Senin, 01 Februari 2016

 Session Initiation Protocol (SIP)

 

1. Pengertian SIP  
SIP adalah suatu signalling protokol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang meliputi suara, video, atau text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung, tetapi menyediakan fondasi yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP ( Real Time Tr ansport Protocol ) untuk transfer data secara real - time , dengan SDP ( Session Description Protocol ) untuk mendeskripsikan sesi multimedia, dengan MEGACO ( Media Gateway Control Protocol ) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network). Meskipun demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protokol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer transport yang digunakan. 

Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapa tahap :
User location : menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi.
User availability : menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat
 dalam komunikasi.
User capability : menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang 
akan digunakan untuk komunikasi.
Session setup : “ringing”, pembentukan hubungan antara pihak pemanggil dan pihak
 yang dipanggil.
Session management : meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi.

2. Komunikasi dengan SIP  
Komunikasi pada SIP dilakukan dengan mengirimkan message yang berbasis HTTP. 
Setiap pengguna mempunyai alamat yang dinyatakan dengan SIP-URI 
(Uniform Resource Identification).
Contoh SIP URI : sip: mona@palembang.com
Selain itu, alamat juga dapat dituliskan dalam tel-URL yang kemudian dikonversikan 
menja di SIP -URI dengan parameter‘user’ diisi ‘phone’.
Contoh : tel: +62-21-2567011
ekivalen dengan
sip: +62-21-2567011@palembang.com ; user=phone
 Isi pesan di dalam SIP didefinisikan dalam 2 format (RFC 3261)[14], seperti :
1. Request (dikirim dari client to server), berisi operasi yang diminta oleh client.
2. Response (dikirim dari server ke client), berisi informasi tentang permintaan status dari client.

Ada 6 tipe utama pesan permintaan seperti di bawah ini[14] :
1) INVITE : mengindikasikan jika user atau layanan sedang diundang untuk bergabung dengan sesi.
2) ACK : mengkonfirmasi jika client sudah menerima respon terakhir untuk permintaan INVITE, dan hanya digunakan di permintaan REQUEST.
3) OPTION : digunakan untuk mempertanyakan server tentang kemampuannya
4) BYE : dikirim oleh client user agent untuk mengindikasikan server jika percakapan akan segera dimatikan.
5) CANCEL : untuk membatalkan permintaan yang sedang menunggu keputusan
6) REGISTER : digunakan oleh client untuk mendaftarkan informasi kontak Respon pesan berisi kode status dan informasi tentang kondisi permintaan.
  Dan kode ini dibagi menjadi 6 macam:
1) 1xx : Provisional, permintaan sudah diterima dan sedang diproses
2) 2xx : Success, permintaan sudah diterima, dimengerti dan disetujui.
3) 3xx : Redirection, butuh tindakan lebih lanjut untuk memproses permintaan
4) 4xx : Client Error, permintaan salah syntax dan tidak bisa diidentifikasi jadi server tidak bisa memprosesnya.
5) 5xx : Server Error, server gagal untuk memproses permintaan.
6) 6xx : Global Failure, permintaan sama sekali tidak bisa diproses di server manapun

Arsitektur dari SIP terdiri dari dua komponen yaitu user agent dan servers. User agent merupakan end point dari sistem dan memuat dua sub sistem yaitu user agent client (UAC) yang membangkitkan request, dan user agent server (UAS) yang merespon request. SIP server adalah kesatuan fungsi logic, dimana tidak perlu memisahkan alat secara fisik. Fungsi dari empat server tersebut yaitu:
  1. Proxy Server : merupakan host jaringan yang berperan sebagai perantara yang bertujuan untuk meminta request atas nama client yang lain. Proxy harus bertindak sebagai server dan client, dia harus mengarahkan SIP request pada user agent server, dan mengarahkan SIP respons pada user agent client . Proxy server juga berfungsi untuk melakukan routing, memastikan request disampaikan pada yang berhak menerima, dan juga membuat kebijakan seperti menyakinkan bahwa pemakai tertentu diijinkan untuk melakukan panggilan.
  2. Redirect Server: merupakan kesatuan logika yang mengarahkan satu klien pada perangkat pengganti dari Uniform Resorce indicators (URIs) untuk menyelesaikan tugas request.
  3. Registrar Server : menerima dan memproses pesan pendaftaran yang mengijinkan lokasi dari suatu endpoint dapat diketahui keberadaannya. Registrar Server ini kerjanya berhubungan dengan Location Server.
  4. Location Server : menyediakan service untuk database abstrak yang berfungsi mentranslasikan alamat dengan kata / keterangan yang ada pada domain jaringan.
Protokol SIP didukung oleh beberapa protokol, diantara lain:
  • IETF Session Description Protokol (SDP), merupakan protokol yang mendeskripsikan media dalam suatu komunikasi. Tujuan protokol SDP adalah untuk memberikan informasi aliran media dalam satu sesi komunikasi agar penerima yang menerima informasi tersebut dapat berkomunikasi.
  • IETF Session Annoucement Protocol (SAP), merupakan suatu protocol yang setiap periode waktu tertentu mengumumkan parameter dari suatu sesi konferensi.
  • IETF Real-Time transport protocol (RTP), menyediakan transfer media secara real time.
  • Real-Time Control Protokol (RTCP), mengatur sesi secara periodik mentrasmit paket yang berisi feedback atas kualitas dari distribusi data.
  • ITU_T Codec merupakan algoritma pengkodean yang direkomendasikan, seperti G.723.1, G711, G.728, dan G.729 untuk audio, atau H.261 untuk video.
     
3. Aplikasi dan Kelebihan SIP 

Aplikasi
- Voice over Internet Protocol (VoIP)
- Konferensi multimedia
- Text - messaging
- Event - notification  -> voicemail notification, callback notification
- Unified Messaging - > voicemail2email

Kelebihan 
1) General - purpose

SIP dapat diintegrasikan dengan protokol stadar IETF lainnya untuk membuat
suatu aplikasi yang berbasis SIP.
2) Arsitektur yang terdistribusi dan scalable  
-> Proxy - server
-> Redirect - server
-> Registrar - server
-> Location - server
3) Sederhana 
Pengiriman message berbasis HTTP (text-based), bukan binary - based.
Hal ini menyebabkan SIP mudah diimplementasikan.
4) Mobility
-> Seorang pengguna dapat menerima message/call yang ditujukan kepadanya.
meskipun berpindah dari satu lokasike lokasi lainnya. Proxy - server akan 
meneruskan call ke lokasi pengguna pada saat ini.
-> Device yang digunakan dapat berupa PC, baik di rumah maupun di kantor,
 wireless phone, IP - phone, ataupun telepon biasa.
5) Layanan dapat dibuat dengan Call Processing Language 
(CPL) dan Common Gateway Interface (CGI), antara lain :
-> call waiting, call forwarding, call blocking (basic feature)
-> call - forking (melakukan call kepada beberapa endpoint)
-> Instant - messaging
-> Find - me / follow-me



Pada umumnya ada 3 tahapan implementasi SIP yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
Menghubungkan SIP Proxy ke existing PBX
Migrasi User dan terminal ke SIP Proxy
Migrasi koneksi ke PSTN dari existing PBX ke SIP
Step 1: Tahap pertama adalah menghubungkan SIP proxy dengan PBX system existing sebagai gateway ke PSTN. Untuk menghubungkan dari IP Network ke PSTN, SIP proxy akan me-routing-kan seluruh panggilan dari panggilan VoIP ke PSTN. Link koneksi bisa menggunakan PRI ISDN maupun T1. Pertama yang harus dilakukan adalah setup SIP proxy (SIP call manager), setelah set-up berjalan dengan baik, selanjutnya tinggal menghubungkan ke PBX existing dengan link ISDN, E1 atau T1.
Step 2 : Tahap selanjutnya adalah migrasi existing user dan services ke SIP. Migrasi semua handset ke SIP baik menggunakan gateway maupun mengganti dengan handset yang native SIP. Pendekatan dengan menggabungkan keduanya biasanya menjadi pilihan yang baik. Selanjutnya adalah set-up SIP application server untuk mengakomodasi fitur-fitur yang dibutuhkan user seperti voice mail, multi-party conferencing, IVR, fine me follow me dan masih banyak lagi fitur yang disupport SIP.
Step 3 : Tahap 3 adalah melakukan routing panggilan ke luar melalui koneksi internet.Banyak  operator memulai menjual SIP based dengan menawarkan layanan long distance dengan harga yang lebih murah. Yang perlu diantisipasi adalah nature network  internet yang unpredictable (seperti jitter dan error rate) dan tentu saja security. Sebagai tahap awal SIP dapat digunakan sebagai alternatif untuk melakukan panggilan ketika diluar kantor atau teleworkers
 
 
Sumber: http://monacindo.blogspot.co.id/2014/04/session-initiation-protocol-sip.html

3 komentar: