Session Initiation Protocol (SIP)
1. Pengertian SIP
SIP adalah suatu
signalling
protokol
pada layer aplikasi yang berfungsi
untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang
melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data
antar pengguna yang
meliputi suara, video, atau text.
SIP tidak menyediakan layanan secara langsung, tetapi menyediakan
fondasi yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan
layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (
Real Time
Tr
ansport Protocol
) untuk transfer data secara
real
-
time
, dengan SDP (
Session
Description Protocol
) untuk mendeskripsikan sesi multimedia, dengan MEGACO
(
Media Gateway Control Protocol
) untuk komunikasi dengan PSTN (Public
Switch Telephone Network). Meskipun
demikian, fungsi dan operasi dasar SIP
tidak tergantung pada protokol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol
layer transport yang digunakan.
Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui
beberapa tahap :
User location : menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi.
User availability : menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat
dalam komunikasi.
dalam komunikasi.
User capability : menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang
akan digunakan untuk komunikasi.
akan digunakan untuk komunikasi.
Session setup : “ringing”, pembentukan hubungan antara pihak pemanggil dan pihak
yang dipanggil.
yang dipanggil.
Session management : meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi.
2. Komunikasi dengan SIP
Komunikasi pada SIP dilakukan dengan mengirimkan message yang berbasis HTTP.
Setiap pengguna mempunyai alamat yang dinyatakan dengan SIP-URI
(Uniform Resource Identification).
Setiap pengguna mempunyai alamat yang dinyatakan dengan SIP-URI
(Uniform Resource Identification).
Contoh SIP URI : sip: mona@palembang.com
Selain itu, alamat juga dapat dituliskan dalam tel-URL yang kemudian dikonversikan
menja di SIP -URI dengan parameter‘user’ diisi ‘phone’.
menja di SIP -URI dengan parameter‘user’ diisi ‘phone’.
Contoh : tel: +62-21-2567011
ekivalen dengan
sip: +62-21-2567011@palembang.com ; user=phone
Isi pesan di dalam SIP didefinisikan dalam 2 format (RFC 3261)[14], seperti :
1. Request (dikirim dari client to server), berisi operasi yang diminta oleh client.
2. Response (dikirim dari server ke client), berisi informasi tentang permintaan status dari client.
1. Request (dikirim dari client to server), berisi operasi yang diminta oleh client.
2. Response (dikirim dari server ke client), berisi informasi tentang permintaan status dari client.
Ada 6 tipe utama pesan permintaan seperti di bawah ini[14] :
1) INVITE : mengindikasikan jika user atau layanan sedang diundang untuk bergabung dengan sesi.
2) ACK : mengkonfirmasi jika client sudah menerima respon terakhir untuk permintaan INVITE, dan hanya digunakan di permintaan REQUEST.
3) OPTION : digunakan untuk mempertanyakan server tentang kemampuannya
4) BYE : dikirim oleh client user agent untuk mengindikasikan server jika percakapan akan segera dimatikan.
5) CANCEL : untuk membatalkan permintaan yang sedang menunggu keputusan
6) REGISTER : digunakan oleh client untuk mendaftarkan informasi kontak Respon pesan berisi kode status dan informasi tentang kondisi permintaan.
Dan
kode ini dibagi menjadi 6 macam:
1) 1xx : Provisional, permintaan sudah diterima dan sedang diproses
2) 2xx : Success, permintaan sudah diterima, dimengerti dan disetujui.
3) 3xx : Redirection, butuh tindakan lebih lanjut untuk memproses permintaan
4) 4xx : Client Error, permintaan salah syntax dan tidak bisa diidentifikasi jadi server tidak bisa memprosesnya.
5) 5xx : Server Error, server gagal untuk memproses permintaan.
6) 6xx : Global Failure, permintaan sama sekali tidak bisa diproses di server manapun
1) 1xx : Provisional, permintaan sudah diterima dan sedang diproses
2) 2xx : Success, permintaan sudah diterima, dimengerti dan disetujui.
3) 3xx : Redirection, butuh tindakan lebih lanjut untuk memproses permintaan
4) 4xx : Client Error, permintaan salah syntax dan tidak bisa diidentifikasi jadi server tidak bisa memprosesnya.
5) 5xx : Server Error, server gagal untuk memproses permintaan.
6) 6xx : Global Failure, permintaan sama sekali tidak bisa diproses di server manapun
Arsitektur dari SIP terdiri dari dua
komponen yaitu user agent dan servers. User agent merupakan end point
dari sistem dan memuat dua sub sistem yaitu user agent client (UAC) yang
membangkitkan request, dan user agent server (UAS) yang merespon
request. SIP server adalah kesatuan fungsi logic, dimana tidak perlu
memisahkan alat secara fisik. Fungsi dari empat server tersebut yaitu:
- Proxy Server : merupakan host jaringan yang berperan sebagai perantara yang bertujuan untuk meminta request atas nama client yang lain. Proxy harus bertindak sebagai server dan client, dia harus mengarahkan SIP request pada user agent server, dan mengarahkan SIP respons pada user agent client . Proxy server juga berfungsi untuk melakukan routing, memastikan request disampaikan pada yang berhak menerima, dan juga membuat kebijakan seperti menyakinkan bahwa pemakai tertentu diijinkan untuk melakukan panggilan.
- Redirect Server: merupakan kesatuan logika yang mengarahkan satu klien pada perangkat pengganti dari Uniform Resorce indicators (URIs) untuk menyelesaikan tugas request.
- Registrar Server : menerima dan memproses pesan pendaftaran yang mengijinkan lokasi dari suatu endpoint dapat diketahui keberadaannya. Registrar Server ini kerjanya berhubungan dengan Location Server.
- Location Server : menyediakan service untuk database abstrak yang berfungsi mentranslasikan alamat dengan kata / keterangan yang ada pada domain jaringan.
Protokol SIP didukung oleh beberapa protokol, diantara lain:
- IETF Session Description Protokol (SDP), merupakan protokol yang mendeskripsikan media dalam suatu komunikasi. Tujuan protokol SDP adalah untuk memberikan informasi aliran media dalam satu sesi komunikasi agar penerima yang menerima informasi tersebut dapat berkomunikasi.
- IETF Session Annoucement Protocol (SAP), merupakan suatu protocol yang setiap periode waktu tertentu mengumumkan parameter dari suatu sesi konferensi.
- IETF Real-Time transport protocol (RTP), menyediakan transfer media secara real time.
- Real-Time Control Protokol (RTCP), mengatur sesi secara periodik mentrasmit paket yang berisi feedback atas kualitas dari distribusi data.
- ITU_T Codec merupakan algoritma pengkodean yang direkomendasikan,
seperti G.723.1, G711, G.728, dan G.729 untuk audio, atau H.261 untuk
video.
3. Aplikasi dan Kelebihan SIP
Aplikasi
- Voice over Internet Protocol (VoIP)
- Konferensi multimedia
- Text - messaging
- Event - notification -> voicemail notification, callback notification
- Unified Messaging - > voicemail2email
Kelebihan
1) General - purpose
SIP
dapat diintegrasikan dengan protokol stadar IETF lainnya untuk membuat
suatu
aplikasi yang berbasis SIP.
2)
Arsitektur yang terdistribusi dan scalable
->
Proxy - server
->
Redirect - server
->
Registrar - server
->
Location - server
3)
Sederhana
Pengiriman
message berbasis HTTP (text-based), bukan binary - based.
Hal ini
menyebabkan SIP mudah diimplementasikan.
4)
Mobility
->
Seorang pengguna dapat menerima message/call yang ditujukan
kepadanya.
meskipun berpindah dari satu lokasike lokasi lainnya. Proxy - server akan
meneruskan call ke lokasi pengguna pada saat ini.
meskipun berpindah dari satu lokasike lokasi lainnya. Proxy - server akan
meneruskan call ke lokasi pengguna pada saat ini.
-> Device
yang digunakan dapat berupa PC, baik di rumah maupun di kantor,
wireless phone, IP - phone, ataupun telepon biasa.
wireless phone, IP - phone, ataupun telepon biasa.
5)
Layanan dapat dibuat dengan Call Processing Language
(CPL)
dan Common Gateway Interface (CGI), antara lain :
-> call
waiting, call forwarding, call blocking (basic feature)
->
call - forking (melakukan call kepada beberapa endpoint)
->
Instant - messaging
-> Find
- me / follow-me
Pada
umumnya ada 3 tahapan implementasi SIP yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
Menghubungkan SIP Proxy ke existing PBX
Migrasi User dan terminal ke SIP Proxy
Migrasi koneksi ke PSTN dari existing PBX ke
SIP
Step 1: Tahap pertama adalah menghubungkan SIP proxy
dengan PBX system existing sebagai gateway ke PSTN. Untuk
menghubungkan dari IP Network ke PSTN, SIP proxy akan me-routing-kan seluruh
panggilan dari panggilan VoIP ke PSTN. Link koneksi bisa menggunakan PRI ISDN maupun T1.
Pertama yang harus dilakukan adalah setup SIP proxy (SIP call manager),
setelah set-up berjalan dengan baik, selanjutnya tinggal menghubungkan ke PBX
existing dengan link ISDN, E1 atau T1.
Step 2 : Tahap selanjutnya adalah migrasi existing
user dan services ke SIP. Migrasi semua handset ke SIP baik
menggunakan gateway maupun mengganti dengan handset yang native
SIP. Pendekatan dengan menggabungkan keduanya biasanya menjadi pilihan yang
baik. Selanjutnya adalah set-up SIP application server untuk mengakomodasi
fitur-fitur yang dibutuhkan user seperti voice mail, multi-party
conferencing, IVR, fine me follow me dan masih banyak lagi fitur
yang disupport SIP.
Step 3 : Tahap 3 adalah melakukan routing panggilan ke
luar melalui koneksi internet.Banyak operator
memulai menjual SIP based dengan menawarkan layanan long distance
dengan
harga yang lebih murah. Yang perlu diantisipasi adalah nature network
internet yang unpredictable
(seperti jitter dan error rate) dan tentu saja security.
Sebagai
tahap awal SIP dapat digunakan sebagai alternatif untuk melakukan panggilan
ketika
diluar kantor atau teleworkers.
Sumber: http://monacindo.blogspot.co.id/2014/04/session-initiation-protocol-sip.html
ok min , makasih min power supply hp
BalasHapusThanks cukup membantu
BalasHapuskekurang sip
BalasHapus